Minggu, 24 Juli 2016
Home »
Tunarungu
» KLASIFIKASI TUNARUNGU BERDASARKAN ETIOLOGIS, ANATOMIS, DAN FISIOLOGIS UKURAN NADA YANG DAPAT DIDENGAR ( Emon Sastro Winoto )
KLASIFIKASI TUNARUNGU BERDASARKAN ETIOLOGIS, ANATOMIS, DAN FISIOLOGIS UKURAN NADA YANG DAPAT DIDENGAR ( Emon Sastro Winoto )
a) Klasifikasi etiologis
Secara etiologis tuna rungu dapat dibedakan menjadi :
- Tuna rungu endogen
Yaitu tuna rungu wicara / tuna rungu yang diturunkan dari orang tuanya atau bawaan
- Tuna rungu eksogen
Yaitu tuna rungu yang disebabkan karena suatu penyakit atau
kecelakaan
b) Klasifikasi anatomis – fisiologis
Secara anatomis – fisiologis anak tuna rungu dapat dibedakan menjadi :
- Tuna rungu hantaran ( konduktif )
Yaitu tuna rungu yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya otot – otot penghantar getaran pada telinga tengah
- Tuna rungu perspektif ( syaraf )
Tuna rungu yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya alat – alat pendengaran pada telinga dalam, sehingga tidak dapat meneruskan rangsangan ke pusat pendengaran
c) Klasifikasi menurut ukuran nada yang tidak dapat didengar
Jika seseorang tidak dapat mendengar nada yang rendah , dan jika tidak dapat mendengar nada rendah maupun nada tinggi, maka disebut tuna rungu total
Sumber: Sardjono, 2000. Orthopedagogik Tunarungu I. Surakarta: UNS Press
0 komentar:
Posting Komentar