Senin, 25 Juli 2016
Home »
Tunarungu
» Karakteristik Anak Tunarungu-Wicara (aspek Bahasa, Intelegensia, Penyesuaian Sosial-emosional dan Perilaku)
Karakteristik Anak Tunarungu-Wicara (aspek Bahasa, Intelegensia, Penyesuaian Sosial-emosional dan Perilaku)
Adapun karakteristik tunarungu-wicara secara umum dapat di kelompokan sebagai berikut:
1. Karakteristik Bahasa dan Wicara
Anak tunarungu-wicara pada umumnya memiliki kelambatan dalam perkembanga bahasa wicara bila di bandingka gi anak tunaruntu total (tuli) cenderung tidak bisa berbicara n dengan perkembangan bicara anak-anak normal, bahkan ba (bisu). Hal ini dikarenakan
sangat eratnya hubungan kausal antara kemampuan mendengar dengan perkembangan wicara.
2. Kemampuan Intelegensia
Hilang atau berkurangnya kemampuan mendengar, maka berakibat adanya kekurangan dalam penerimaan sumber informasi melalui pendengaran, hal ini sangat berpengaruh dalam kemampuan verbal anak tunarungu-wicara. Namun secara umum kemampuan inteligensi (IQ) anak tunarungau-wicara tidak berbeda dengan anak-anak normal, hanya pada score IQ verbalnya akan lebih rendah dari IQ perfomancenya.
3. Penyesuaian Emosi dan Sosial dan Perilaku
Kemampuan penyesuaian sosial sangat di pengaruhi oleh proses komunikasi, dalam melakukan interaksi sosial dimasyarakat banyak mengandalkan komunikasi verbal, hal ini sebenarnya yang menyebabkan tunarungu-wicara mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosialnya sehingga tekesan anak tunarungu-wicara agak ekslusif atau terisolasi dari kehidupan masyarakat normal. Tunarungu cenderung mudah curiga dengan orang lain, hal ini di mungkinkan karena tidak mengerti apa sedang dibicarakan orang lain.
Sumber: Purwanto, Heri.1998.Ortopedagogik Umum.Yogyakarta:FIP IKIP Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar