Senin, 04 September 2017

IKUTI KETUKAN


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Ikuti Ketukan
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia.
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran rendah.
Bahan              : Drum, stik drum, simbal, gong (opsional).
Sasaran           : Pendengaran, membedakan sesuatu, disiplin.

Cara Bermain:
1.    Salah seorang pemain memegang drum dan memainkan ketukan biasa. Para pemain diharuskan bergerak sesuai ketukan drum:
a.    Berjalan ketika ketukannya lambat, mengikuti setiap ketukan.
b.    Berlari ketika ketukannya sangat cepat.
c.    Selanjutnya tambahkan simbal untuk berjalan mundur.
d.    Lalu tambahkan gong untuk meloncat.
2.    Permainan berakhir ketika semua pemain sudah berkesempatan memainkan alat musik.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Kantong Kertas”. Silahkan Cek disini!!

Sabtu, 02 September 2017

TARIAN MUSIKAL


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Tarian Musikal
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia.
Pengecualian    : Tidak ada
Bahan              : Pemutar CD, CD musik pop atau rock yang menekankan irama.
Sasaran           : Pendengaran, konsentrasi, pengendalian diri / tubuh, pengembangan irama, sosialisasi.

Cara Bermain:
1.    Para pemain menari mengikuti irama musik.
2.    Ketika musik berhenti, mereka harus mamatung dalam posisi apa pun juga saat itu; jika bergerak setelah musik berhenti, mereka akan dikeluarkan.
3.    Permainan berhenti ketika hanya tersisa satu penari.
4.    Penari yang tersisa itu dapat bertugas menghentikan musik pada ronde berikutnya.
5.    Ulangi beberapa kali untuk memastikan para pemain dapat mengendalikan gerakan mereka serta dapat berhenti bergerak dalam sekejap.
6.    Permainan berhenti ketika semua pemain telah mendapat giliran menghentikan musik.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Ikuti Ketukan”. Silahkan Cek disini!!

Rabu, 30 Agustus 2017

AKU AKAN MENANGKAPMU


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Aku Akan Menangkapmu
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia.
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah
Bahan              : Kursi untuk setiap pemain, penutup mata.
Sasaran           : Pendengaran, konsentrasi, orientasi, sosialisasi.

Cara Bermain:
1.    Para pemain duduk di kursi yang disusun membentuk lingkaran.
2.    Pemimpin secara verbal memberikan nomor yang berbeda – beda kepada setiap pemain.
3.    Salah satu pemain ditutup matanya dan berdiri di tengah.
4.    Pemimpin memilih dua angka.
5.    Kedua pemain yang disebutkan nomornya tersebut harus bertukar tempat duduk tanpa bersuara, dan tanpa tersentuh oleh pemain yang berdiri ditengah dengan mata tertutup.
6.    Mereka tidak boleh bergerak keluar lingkaran kursi. Pemain yang tersentuhlah yang kemudian ditutup matanya.
7.    Permainan berakhir ketika semua pemain telah mendapat giliran berdiri di tengah.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Tarian Musikal”. Silahkan Cek disini!!

Selasa, 29 Agustus 2017

MEMBINGUNGKAN SI PENYANYI


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Membingungkan Si Penyanyi
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia.
Pengecualian    : Tidak ada.
Bahan              : Beberapa alat musik yang berbeda.
Sasaran           : Pendengaran, konsentrasi, sosialisasi.

Cara Bermain:
1.    Seorang pemain diminta menyanyikan satu atau dua baris lirik lagu yang sangat mudah dan sudah dikenalnya.
2.    Pemain lain mencoba membingungkan si penyanyi dengan menyanyikan lagu yang berbeda secara bersamaan.
3.    Jika setelah satu menit si penyanyi masih belum melakukan kesalahan, tukarlah peran keduanya.
4.    Jika pemain kedua berhasil membingungkan si penyanyi, dialah yang ganti menjadi si penyanyi, dan pemimpin menunjuk pemain lain untuk membuat si pemain kedua bingung.
5.    Pemain berakhir ketika semua pemain telah menjadi si penyanyi.

Catatan : Waktu yang diberikan untuk membingungkan si penyanyi dapat ditambah atau dikurangi, bergantung pada kemampuan para pemain.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Aku Akan Menangkapmu”. Silahkan Cek disini!!

Minggu, 27 Agustus 2017

SUARA KUNCI


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Suara Kunci
Tujuan             : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia.
Pengecualian    : Tidak ada.
Bahan              : Beberapa alat musik yang berbeda.
Sasaran           : Pendengaran, observasi, pengendalian diri.

Cara Bermain:
1.    Para pemain berdiri menghadap pemimpin.
2.    Pemimpin menghadap para pemain dan membawa dua alat musik yang berbeda.
3.    Pemimpin telah menentukan salah satu dari kedua alat musik ini sebagai “suara kunci” rahasianya.
4.    Setelah mendengar (atau melihat) suara kuci ini dimainkan, barulah pemain dapat memenuhi permintaan yang  diasosiasikan dengan suara kunci. Sebagai contohnya, misal kedua alat musik itu adalah drum dan bel. Bel telah ditentukan sebagai suara kunci.
5.    Pemimpin membunyikan bel diikuti dengan permintaan untuk “angkat tangan”; para pemain harus mematuhinya.
6.    Pemimpin membunyikan bel lagi dan berkata angkat satu kaki; para pemain mematuhinya.Pemimpin  membunyikan drum dan berkata “lompat”; pemain tidak boleh bergerak. (Penalti dapat diberikan kepada mereka yang bergerak tanpa suara kunci yang tepat).
7.    Pemain yang memahami permainan ini dengan baik dapat bergantian menjadi pemimpin.
8.    Permainan berakhir ketika semua pemain telah mendapat giliran memimpin permainan.

Variasi 1: Sama seperti di atas, tetapi dengan lebih dari dua alat.
Variasi 2: Sama dengan di atas, tetapi tanpa melihat alat.
Variasi 3: sama seperti di atas,tetapi menggunakan alat musik tonal, dimana nada tertentu akan ditentukan sebagai suara kunci. Dalam hal ini, bagi pemain yang lebih tua, gunakan interval yang jauh lalu perlahan menguranginya.

Catatan : Alat musik dengan titinada tinggi, seperti simbal kecil atau triangle, dan/ atau alat musik dengan titinada rendah, seperti drum, sering kali dapat didengar oleh anak – anak berpendengaran lemah.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Membingungkan Si Penyanyi”. Silahkan Cek disini!!

Sabtu, 26 Agustus 2017

LINGKARAN SUARA

Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Lingakaran Suara
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain berusia muda.
Pengecualian    : Dapat diadaptasi bagi anak – anak berpenglihatan maupun berpendengaran lemah.
Bahan              : Drum
Sasaran           : Pendengaran, observasi, membedakan nyaring dan pelan, sosialisasi.

Cara Bermain:
1.    Salah satu pemain berdiri ditengah kelompok sambil memegang drum, sementara para pemain lain berdiri membentuk lingkaran yang cukup besar mengelilingi pemain pertama tadi.
2.    Sisakan ruang didepan dan belakang pemain yang memegang drum.
3.    Pemain yang memegang drum diminta memainkan alat musiknya: jika ia memainkannya dengan keras, lingkaran kelompok semakin besar; jika ia memainkannya dengan pelan, lingkarannya semakin kecil.
4.    Si pemain memainkan drum sampai ia mulai mengerti dirinyalah yang mengendalikan ukuran lingkaran di sekelilingnya
5.    Permainan berakhir ketika semua pemain telah mendapat giliran berada di tengah.

Variasi: Satu pemain tambahan di luar lingkaran bergantian memainkan drum atau alat musik lainnya bersama pemain yang berdiri ditengah.
Catatan 1: Fakta bahwa si pemain berdiri atau duduk di dalam lingkaran dan bukan di luarnya membuat anak itu memahami secara nyata perbedaan ukuran lingkaran. Jika ada pemain yang berdiri di luar, pemain ini dapat mencoba “mengimpit” pemain yang berada di tengah ketika lingkarannya semakin kecil.
Catatan 2: Bagi anak – anak berpendengaran lemah, pemain di tengah yang memegang drum sebaiknya juga menunjukkannya dengan gerakan. Gerakan besar menandakan lingkaran besar dan gerakan kecil menandakan lingkaran kecil.
Catatan 3: Bagi anak – anak berpenglihatan lemah, para pemain lain harus melangkah dengan bersuara seiring bunyi drum agara pemain yang di tengah dapat mendengar suara lingkarannya mendekat atau menjauh.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Suara Kunci”. Silahkan Cek disini!!

Jumat, 25 Agustus 2017

URUTAN YANG BENAR


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Urutan Yang Benar
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah.
Bahan              : Barang – barang yang sudah dikenal yang menghasilkan suara khas.
Sasaran           : Pendengaran, ingatan, organisasi pikiran, imajinasi.

Cara Bermain:
1.    Para pemain duduk menghadap dinding sehingga tidak bisa melihat si pemimpin.
2.    Pemimpin memilih tiga sampai lima benda yang berbeda untuk dibunyikan (jumlah lebih banyak untuk pemain yang lebih tua). Contohnya, si pemimpin bisa mengguncangkan anak – anak kunci, menutup pintu, merapikan setunpuk kertas, dan menggeser kursi.
3.    Pemain yang berpikir ia dapat mengulanginya dengan urutan yang sama dipersilahkan melakukannya. Jika benar, ia dapat menciptakan urutan selanjutnya.
4.    Permainan berakhir ketika semua pemain telah menciptakan suatu urutan.

Variasi: Dimainkan sama seprti di atas, hanya saja menggunakan alat musik.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Lingkaran Suara”. Silahkan Cek disini!!

Rabu, 23 Agustus 2017

Suara Aneh Apa Itu?


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Suara Aneh Apa Itu?
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Bukan untuk pemain yang masih sangat muda
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah.
Bahan              : Lima alat musik yang berbeda
Sasaran           : Pendengaran, membedakan sesuatu, imajinasi.

Cara Bermain:
1.    Lima alat musik yang amat berbeda disembunyikan diruang aktivitas.
2.    Seorang pemain duduk memunggungi pemain lainnya dan menyimak.
3.    Pemimpin memilih seorang pemain lainnya untuk memainkan salah satu dari kelima alat musik dengan cara yang tidak biasa lalu kembali ketempat duduknya semula.
4.    Pemain pertama kemudian harus berbalik, mengidentifikasi alat musik itu, dan meminkannya dengan cara yang sama.
5.    Jika berhasil melakukannya, ia berhak menunjukkan pemain yang akan memainkan alat musik berikutnya. Jika gagal, ia harus harus kembali ke tempat semula dan menunggu kesempatan selanjutnya.
6.    Pemain yang beru saja memainkan alat musik kemudian duduk memunggungi pemain lainnya untuk menyimak.
7.    Pemimpin memilih pemain selanjutnya untuk memainkan alat musik.
8.    Perminan berakhir ketika semua pemain telah memainkan alat musik dan telah mencoba mengenali alat musik yang dimainkan.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Urutan Yang Benar”. Silahkan Cek disini!!

Selasa, 22 Agustus 2017

SEKARANG GILIRANKU



Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Sekarang Giliranku
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah.
Bahan              : Alat musik
Sasaran           : Pendengaran, membedakan sesuatu, sosialisasi, pengendalian diri.

Cara Bermain:
1.    Setiap pemain diminta berpasangan dengan pemain lain.
2.    Setiap pemain memilih satu alat musik (semuanya harus berbeda), lalu salah satu anggota tim bersembunyi di sudut ruang aktivitas yang berbeda agar tidak terlihat oleh pasangannya.
3.    Semua pemain yang memegang alat musik diminta memainkan alat musiknya secara bersamaan tetapi dengan lagu yang berbeda – beda.
4.    Rekan setim mereka hanya boleh bergerak begitu mendengar alat musik rekan mereka dan berhenti ketika lagunya berhenti. Ketika keduanya bertemu, mereka bertukar peran.
5.    Permainan berakhir ketika semua pemain sudah mendapat giliran memainkan alat musik.

Catatan : Jika tidak ada tempat untuk bersembunyi, Anda dapat menggunakan penutup mata.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Suara Aneh Apa Itu?”. Silahkan Cek disini!!

Senin, 21 Agustus 2017

Jam Berapa Sekarang?


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Jam Berapa Sekarang?
Tujuan             : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain berusia muda
Pengecualian    : Bisa diapatasi untuk anak – anak berpenglihatan maupun berpendengaran lemah.
Bahan              : Kertas, pensil, triangle atau alat musik “bersuara” lainnya.
Sasaran           : Pendengaran, koordinasi mata/tubuh, berhitung, mengenal waktu..

Cara Bermain:
1.    Para pemain duduk di depan empat jam yang dicetak di selembar kertas (pemain dapat diminta untuk menggambarnya).
2.    Semua jam ini sudah memiliki jarum menit yang mengarah ke angka 12, tetapi tidak memiliki jarum jam.
3.    Pemimpin akan memainkan sejumlah suara dengan alat musik.
4.    Para pemain harus menggambar jarum jam di angka yang tepat sesuai dengan jumlah suara yang dimainkan.
5.    Permainan berakhir ketika keempat jam tersebut telah disempurnakan.

Catatan 1: Untuk anak – anak berpenglihatan lemah, angka dan jarum menitnya harus dapat dibaca dengan sentuhan
Catatan 2: Alat musik dengan titinada tinggi, seperti simbal kecil atau triangle, dan/ atau alat musik dengan titinada rendah, seperti drum, sering kali dapat didengar oleh anak – anak berpendengaran lemah.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Sekarang Giliranku”. Silahkan Cek disini!!

Sabtu, 19 Agustus 2017

APAKAH KAU MENGENALIKU?


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Apakah Kau Mengenaliku
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia
Pengecualian    : Bisa diapatasi untuk anak – anak berpenglihatan maupun berpendengaran lemah.
Bahan              : Kertas, gunting, gambar lagu (dijelaskan di bawah), lem, alat musik perkusi seperti drum
Sasaran           : Pendengaran, membedakan irama, menstransfer pengetahuan, asosiasi gagasan, kemampuan motorik halus.

Cara Bermain:
1.    Para pemain diberi selembar kertas dengan gabar yang mewakili empat lagu anak – anak terkenal. Gambar ini biasanya mewakili karakter utama lagu tersebut.
2.    Pemimpin akan menyanyikan tiap – tiap lagu tersebut bersama para pemain sembari menunjukkan gambar yang berhubungan dengan lagu itu untuk memastikan setiap pemain mengasosiasikan gambar yang ditunjuk dengan lagu yang tepat.
3.    Kemudian pemimpin akan memainkan irama (bukan melodi) lagu dengan alat musik perkusi.
4.    Para pemain harus mengenali lagu tersebut, lalu menggunting gambar yang sesuai dengan lagu tersebut dan menempelkannhya diselembar kertas kosong.
5.    Permainan terus berlangsung sampai irama dari keempat lagu telah diperdenganrkan berhasil mengenali empat lagu tersebut dan menempelkannya diselembar kertas kosong.
6.    Permainan terus setidaknya dua kali.
7.    Permainan berhenti ketika para pemain telah berhasil mengenali keempat lagu tersebut.

Catatan 1: Untuk anak – anak berpenglihatan lemah, ilustrasi lagu data digunting terlebih dahulu, atau diberi tanda untuk menggunting, atu menyiapkan bentuk yang berbeda untuk mereka kenali.
Catatan 2: Alat musik dengan titinada tinggi, seperti simbal kecil atau triangle, dan/ atau alat musik dengan titinada rendah, seperti drum, sering kali dapat didengar oleh anak – anak berpendengaran lemah.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Jam Berapa Sekarang?”. Silahkan Cek disini!!

BERAPA BANYAK SUARA YANG KAU DENGAR


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Berapa Banyak Suara yang Kau Dengar
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah.
Bahan              : Beberapa alat musik yang berbeda, kertas, pensil warna.
Sasaran           : Pendengaran, konsentrasi, membedakan sesuatu

Cara Bermain:

1.    Para pemain duduk dengan selembar kertas dan sebatang pensil warna.
2.    Msing – masing pemain diminta untuk menggambar bujur sangkar dan membaginya menjadi empat kotak yang sama besar.
3.    Di tempat yang tidak terlihat, si pemimpin memainkan satu, dua, atau tiga suara denga alat musik yang berbeda.
4.    Para pemain harus mengenali berapa banyak suara yang dimainkan dan menggambar bunga dalam jumlah yang sama seperti banyaknya suara yang dimainkan disalah satu kotak.
5.    Permainan berakhir setelah diulangi beberapa kali ketika konsep jumlah suara telah dipahami secara mendalam.
Variasi: Tambahkan jumlah suaranya.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Apakah Kau Mengenaliku”. Silahkan Cek disini!!

SIMPAI MUSIK



Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Simpai Musik
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain semua usia
Pengecualian    : Tidak ada (untuk anak – anak berpendengaran lemah, musik rok dengan volume yang tinggi dapat didengar atau dirasakan)
Bahan              : Simpai plastik besar (bisa diganti dengan kursi, bantal, dsb), pemutar CD, CD.
Sasaran           : Pendengaran, pengendalian gerakan tubuh, sosialisasi

Cara Bermain:
1.    Diruang aktivitas, sebarlah simpai plastik yang cukup besar sehingga pemain dapat berdiri atau duduk didalamnya; jumlah simpai sama dengan jumlah pemain dikurangi satu.
2.    Para pemain menari disekitar simpai mengikuti alunan musik selama musik diputar (pemain tidak boleh menyentuk atau memasuki simpai); mereka harus mengelilingi seluruh simpai dan tidak boleh terus – menerus berada didekat salah satu simpai.
3.    Ketika musik berhenti, masing – masing pemain harus meloncat kedalam simpai lalu duduk. Pemain yang tidak mendapat simpai dikeluarkan.
4.    Kemudian pemimpin menyingkirkan salah satu simpai.
5.    Permaian terus dilakukan sampai hanya ada satu pemain yang duduk didalam simpai. Sang pemenang bertanggung jawab atas musik pada ronde berikutnya.
6.    Permainan berakhir ketika masing – masing pemain sudah mendapat giliran untuk memutar musik.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Berapa Banyak Suara yang Kau Dengar”. Silahkan Cek disini!!

KUCING DAN TIKUS


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Kucing dan Tikus
Tujuan             : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk pemain berusia muda
Pengecualian    : Bisa diadaptasi untuk anak – anak berpendengaran lemah
Bahan              : Drum atau alat musik perkusi lainnya.
Sasaran           : Pendengaran, pengendalian gerakan tubuh, ekspresi wajah, sosialisasi

Cara Bermain:
1.    Pemain tersebar di seluruh ruang aktivitas.
2.    Mereka semua menjadi tikus kecuali satu pemain yang berada di tengah – tengah berperan sebagai kucing.
3.    Ketika pemimpin memainkan alat musik dengan cepat dan teratur, semua tikus berlari.
4.    Si kucing tidak boleh bergerak: ia hanya mengamati dan menyimak.
5.    Ketika pemimpin mengetuk alat musik dengan sangat lambat, para tikus berhenti bergerak dan si kucing bergerak dengan langkah – langkah panjang ke arah tikus dan mencoba menangkap salah satunya.
6.    Ketika ada tikus yang tertangkap, tikus itu berubah menjadi kucing.
7.    Pemain berakhir ketika semua pemain telah mendapat giliran menjadi kucing.

Variasi: Si kucing dapat dipasangi penutup mata.
Catatan: Alat musik dengan titinada tinggi, seperti simbal kecil atau triangle, dan/ atau alat musik dengan titinada rendah, seperti drum, sering kali dapat didengar oleh anak – anak berpendengaran lemah

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Simpai Musik”. Silahkan Cek disini!!

Selasa, 15 Agustus 2017

RAJA DAN PENCURI




Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Raja dan Pencuri
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk semua usia
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah
Bahan              : Penutup mata, kerincingan
Sasaran           : Pendengaran, sosialisasi, orientasi spasial, pengendalian tubuh

Cara Bermain:
1.    Para pemain duduk membentuk lingkaran
2.    Salah satu pemain dipilih sebagai Raja Kesunyian. Matanya ditutup dan kerincingan diletakan didekat kakinya.
3.    Pemimpin menunjuk seorang pemain (yang akan menjadi pencuri) yang akan mencoba mencuri harta (kerincingan) tanpa menimbulkan suara.
4.    Sang raja harus mencoba menangkap si pencuri dengan memegangnya. Ketika sang raja berhasil menemukan si pencuri, si pencuri berganti peran menjadi sang raja.
5.    Permainan berakhir ketika semua pemain telah mendapat giliran menjadi raja dan pencuri.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Kucing dan Tikus”. Silahkan Cek disini!!

Senin, 14 Agustus 2017

PANJANG DAN PENDEK


Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Panjang dan Pendek
Tujuan              : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk semua usia
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah
Bahan              : Tiga tongkat panjang, tiga tongkat pendek, satu simbal
Sasaran           : Pendengaran, menyadari waktu

Cara Bermain:
1.    Pemain diminta untuk mendengarkan tiga suara yang dimainkan oleh pemimpin dan menentukan pajangnya.
2.    Pemimpin memainkan simbal dan membiarkan simbal bergetar untuk suara panjang. Untuk suara pendek, pemimpin menghentikan getaran simbal dengan tangannya.
3.    Kemudian, para pemain harus memilih tongkat sesuai dengan panjang  suara yang mereka dengar
4.    Permainan berakhir ketika semua pemain memahami makna suara panjang dan pendek.

Variasi : Jumlah tongkat dapat ditambah sesuai kemampuan dan usia pemain

Catatan: Alat musik dengan titinada tinggi, seperti simbal kecil atau triangle, dan/ atau alat musik dengan titinada rendah, seperti drum, sering kali dapat didengar oleh anak – anak berpendengaran lemah

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Raja dan Pencuri”. Silahkan Cek disini!!

Minggu, 13 Agustus 2017

NYARING DAN PELAN




Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Nyaring dan Pelan
Tujuan             : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk semua usia
Pengecualian    : Bisa diadaptasi untuk anak – anak berpendengaran lemah
Bahan              : Kertas karton, gunting satu alat musik (opsional)
Sasaran           : Pendengaran, membedakan volume suara

Cara Bermain:
1.    Para pemain menggunting karton menjadi enam lingkaran: tiga besar dan tiga kecil, lalu mereka diminta untuk mendengarkan tiga suara yang dimainkan oleh pemimpin.
2.    Mereka harus  mengidentifikasi apakan suara yang dimainkan itu pelan atau nyaring dengan meletakkan lingkaran tersebut dalam urutan yang sesuai dengan intesitas volumenya merurut penilaian mereka (nyaring = lingkaran besar, pelan = lingkaran kecil).
3.    Permainan berakhir ketika semua pemain memahami perbedaan antara suara nyaring dan pelan.

Variasi 1: Pemimpin bisa memperdengarkan lebih banyak suara sesuai usia atau kemampuan para pemain. Linkaran berukuran sedang dapat ditambahkan demi meningkatkan kesulitan.
Variasi 2: Pemain mengasosiasikan gerakan dengan suara. Contohnya: mereka berdiri ketika suaranya keras, dan berjongkok ketika suaranya pelan.
Variasi 3: Salah satu pemain meletakkan lingkaran di lantai secara acak. Para pemain lainnya diminta bertepuk tangan sesuai ukuran lingkaraan: nyaring untuk lingkaran besar dan pelan untuk lingkaran kecil.
Catatan: Alat musik dengan titinada tinggi, seperti simbal kecil atau triangle, dan/ atau alat musik dengan titinada rendah, seperti drum, sering kali dapat didengar oleh anak – anak berpendengaran lemah

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Panjang dan Pendek”. Silahkan Cek disini!!



Sabtu, 12 Agustus 2017

TONGKAT SIHIR AJAIB



Halo Semuanya ... disini saya akan berbagi ilmu bersama kamu semua mengenai permainan edukatif. Anak – anak suka bermain, dan permainan menjadi salah satu cara paling efisien bagi mereka untuk belajar. Namun, jika anak mengalami suatu jenis disabilitas, belajar dapat menjadi sesuatu yang lebih sulit serta membutuhkan lebih banyak waktu maupun latihan demi menyelesaikan tugasnya. Cara apa yang lebih baik untuk mengajari atau mendidik anak selain melalui permainan menarik, sederhana, dan yang telah diadaptasi secara khusus. Berikut permainan edukatif bagi anak berkebutuhan khusus.

Tongkat Sihir Ajaib
Tujuan             : Mengembangkan kemampuan mendengar
Usia                 : Untuk semua usia
Pengecualian    : Anak – anak berpendengaran lemah
Bahan              : Sebatang tongkat, penutup mata
Sasaran            : Pendengaran, membedakan nada, menyadari perbedaan, pengendalian diri, sosialisasi

Cara Bermain:
1.      Para pemain duduk membentuk lingkaran.
2.      Si pemimpin menyerahkan “tongkat sihir ajaib” (tongkat) kepada seorang pemain (si penyihir) yang duduk di tengah lingkaran.
3.      Kemudian, pemimpin menyuruh pemain lain menutup mata si penyihir.
4.   Si penyihir kemudian berseru “Sapa yang menginginkan tonkat sihir ajaib ini?” Si pemimpin kemudian menunjukkan siapa siapa yang akan menjawab “aku” (tanpa bersuara).
5.  Si penyihir harus mengidentifikasi nama pemain yang menjawab. Jika tebakannya bena, ia menyerahkan tongkat sihir itu kepada pemain yang menjawab “aku” lalu menutup matanya. Sekarang pemain yang ditutup matanya menjadi penyihir.
6.    Permainan berakhir ketika semua pemain telah mendapat giliran menjadi penyihir.

Catatan: Jika pemain terlalu mudah ditebak, ubahlah jawaban “aku” dengan angka atau huruf, atau bahkan dengan mengubah nada suaranya.

Sumber: Hanko, Johanne. 2012. 100 Permainan Edukatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Bhuana Ilmu Komputer

Demikian salah satu permaian edukatif bagi anak berkebutuhan khusus. Ada permainan edukatif yang lainnya juga lho.. namanya “Nyaring dan Pelan”. Silahkan Cek disini!!
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net