1. PPI mengancingkan Baju secara Mandiri
Tujuan Jangka Panjang : Anak Mampu Berpakaian Secara Mandiri
Tujuan Jangka Pendek: Anak Mampu mengancingkan bajunya sendiri.
Langkah-langkah yang disusun dalam program:
a. Anak diperkenalkan baju, baju itu untuk apa serta bentuk baju dan kompnen-kompnen yang terdapat pada baju seperti kancing baju, jumlah kancing baju, posisinya, membedakan bagian dalam dan bagian luar baju, kerah baju dan lain sebagainya.
b. Setelah itu anak dibimbing untuk mengenakan baju terlebih dahulu (dalam hal ini, baju yang berkancing) seperti kemeja.
c. Kemudian anak dibimbing untuk memegang satu persatu kancing baju yang ia kenakan.
d. Lalu satu persatu, anak dituntun untuk memasukan kancing baju ke dalam lubang kancing yang terletak di sisi bersebelahan.
e. Urutannya mulai dari kancing yang paling atas hingga kancing yang paling bawah, satu persatu.
f. Setelah anak dituntun dan diarahkan , anak pun kemudian diminta praktek yang dimulai dari ia mengenakan baju (kemeja) tanpa dikancing terlebih dadulu hingga ia mampu mengancingkan baju yang ia kenakan tesebut, walau masih ada pasangan yang tidak cocok.
g. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin dan terus menerus dalam beberapa hari, sampai si anak mampu mengancingkan bajunya dengan pasangan kancing yang cocok.
2. Program Pengajaran Individual (Cara makan secara mandiri)
Tujuan jangka Panjang pengajaran bagi Anak Berkemampuan Mental Rendah:
Cara makan secara mandiri:
a. Anak di tuntun untuk duduk di kursi makan, dengan posisi yang baik.
b. Pendamping memberi instruksi apa saja yang ada di depan anak , mulai dari nasi , lauk (beserta jenisnya, yang berkuah dan yang tidak,) sambal, minuman, sendok, dll
c. Pendamping dapat mengggunakan metode dimana pendamping sendiri sebagai pemberi petunjuk atau instruksi dan sekaligus pendamping mengarahkan anak untuk langsung memegang benda kongkritnya.
d. Setelah mengenali benda aslinya anak dituntun untuk memegang sendok nasi dengan tangan kanan, lalu mengambil nasi secukupnya, sambil di berikan informasi tentang nasi tersebut, begitu juga dengan yang lainnya.
e. Kemudian pendamping menuntun untuk mengambil lauk, missal kita pegangkan tangan anak itu dengan tempe, sambil kita beri informasi, ini tempe, bagaimana bentuk tempe goreng itu , warna tempe itu, sampai bau tempe itu, dan struktur tempe tersebut. Dan lauk yang berkuah, bagaimana cara mengambilnya, bentuk nya seperti apa, tekstur nya seperti apa kita harus memberi penjelasan tentang itu.
f. Beri instruktif bagaimana cara memegang sendok makan dengan benar, lalu cara menyendok nasi, dan cara menyuapkan nasi sendiri kemulutnya, dan mengunyahnya.
Tujuan Jangka Panjang : Anak Mampu Berpakaian Secara Mandiri
Tujuan Jangka Pendek: Anak Mampu mengancingkan bajunya sendiri.
Langkah-langkah yang disusun dalam program:
a. Anak diperkenalkan baju, baju itu untuk apa serta bentuk baju dan kompnen-kompnen yang terdapat pada baju seperti kancing baju, jumlah kancing baju, posisinya, membedakan bagian dalam dan bagian luar baju, kerah baju dan lain sebagainya.
b. Setelah itu anak dibimbing untuk mengenakan baju terlebih dahulu (dalam hal ini, baju yang berkancing) seperti kemeja.
c. Kemudian anak dibimbing untuk memegang satu persatu kancing baju yang ia kenakan.
d. Lalu satu persatu, anak dituntun untuk memasukan kancing baju ke dalam lubang kancing yang terletak di sisi bersebelahan.
e. Urutannya mulai dari kancing yang paling atas hingga kancing yang paling bawah, satu persatu.
f. Setelah anak dituntun dan diarahkan , anak pun kemudian diminta praktek yang dimulai dari ia mengenakan baju (kemeja) tanpa dikancing terlebih dadulu hingga ia mampu mengancingkan baju yang ia kenakan tesebut, walau masih ada pasangan yang tidak cocok.
g. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin dan terus menerus dalam beberapa hari, sampai si anak mampu mengancingkan bajunya dengan pasangan kancing yang cocok.
2. Program Pengajaran Individual (Cara makan secara mandiri)
Tujuan jangka Panjang pengajaran bagi Anak Berkemampuan Mental Rendah:
Cara makan secara mandiri:
a. Anak di tuntun untuk duduk di kursi makan, dengan posisi yang baik.
b. Pendamping memberi instruksi apa saja yang ada di depan anak , mulai dari nasi , lauk (beserta jenisnya, yang berkuah dan yang tidak,) sambal, minuman, sendok, dll
c. Pendamping dapat mengggunakan metode dimana pendamping sendiri sebagai pemberi petunjuk atau instruksi dan sekaligus pendamping mengarahkan anak untuk langsung memegang benda kongkritnya.
d. Setelah mengenali benda aslinya anak dituntun untuk memegang sendok nasi dengan tangan kanan, lalu mengambil nasi secukupnya, sambil di berikan informasi tentang nasi tersebut, begitu juga dengan yang lainnya.
e. Kemudian pendamping menuntun untuk mengambil lauk, missal kita pegangkan tangan anak itu dengan tempe, sambil kita beri informasi, ini tempe, bagaimana bentuk tempe goreng itu , warna tempe itu, sampai bau tempe itu, dan struktur tempe tersebut. Dan lauk yang berkuah, bagaimana cara mengambilnya, bentuk nya seperti apa, tekstur nya seperti apa kita harus memberi penjelasan tentang itu.
f. Beri instruktif bagaimana cara memegang sendok makan dengan benar, lalu cara menyendok nasi, dan cara menyuapkan nasi sendiri kemulutnya, dan mengunyahnya.
0 komentar:
Posting Komentar