Pengertian Tuna Laras
Pengertian Tuna Laras menurut beberap ahli satu dengan yang lainnya, yang pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Pengertian anak tuna laras dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menurut Heward dan Orlansky dalam Muljono Abdurahman dan Sujadi S. ( 1994 : 169 ) adalah
Walaupun anak – anak yang berkelainan perilaku yang secara fisik dapat berkelainan, akan tetapi yang berbahaya atau karena terisolasi dapat menjadi hambatan yang berat di perkembangan dan belajar mereka sehingga tampak seperti anak yang lambat belajar.
Anak Tuna Laras ridak sama dengan anak yang mengalami kerusakan pendengaran atau penglihatan. Mereka ini menyadari apa yang terjadi pada dirinya yaitu kehilangan pendengaran dan penglihatan. Berbeda halnya dengan anak Tuna Laras, yang mengalami gangguan bukan pada fisiknya melainkan pada perilaku yang wujudnya tidak diharapkan oleh lingkungannya. Perilakunya sering bertentangan dengan norma – norma yang terdapat di dalam masyarakat tempat ia berada.
Tingkah lakunya sering membuat orang menjadi marah karena merasa terganggu atau merugikan seingga tidak jarang mereka terpaksa berhubungan dengan Polisi, Kepala Sekolah, bahkan dengan Pengadilan.
Umumnya anak Tuna Laras tidak bahagia dengan dirinya dan tidak populer lingkungan teman – temannya serta tidak berhasil di sekolah. Sering mereka berselisih dengan lingkungan karena tigkah lakunya tidak terkendali dan sangat menganggu seperti tingkah laku yang agresif, hiperaktif, meutup diri, dan tidak peduli dengan lingkungan serta sering melakukan hal – hal melanggar norma – norma yang ada di masyarakat.
Menurut Hallan dan Kauffman yanb dikutip Nafsiah Ibrahim dan Rohana Aldy ( 1995 : 3 ) yaitu menggunakan istilah Tuna Laras emotional/behavioral disorder, sesuai dengan nama yang digunakan oleh Couincil for Childern with Bevorial are they ( CCBO ). Bagian dari Couincil for Exceptional Childern. Istilah tersebut mencakup emosional handicaped, emosionally impaired, behaviorlly impeired, socially / emosionally handicaped, emotionally conflicted, having personal and sosial adjusment problem. Anak Tuna Laras yang tercantum dalam UU/RI no. 20 th. 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional PP no. 78 th. 2003 tentang Pendidikan Luar Biasa yang berguna : “ Tuna Laras adalah gangguan atau hambatan serta kelainan tingkah laku sehingga kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkugannya”.
Pengertian Tuna Laras Menurut Medis, Psikolog, Ortopedagogik
1. Secara Medis
Tunalaras adalah individu yang mempunyai ketidak mampuan belajar disebabkan oleh faktor intelegensi, saraf, dam kesehatan
2. Secara Psikologi
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dankontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
3. Secara Ortopedagogik
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial
Daftar Pustaka
Pujiati, Sri. 2010. Skripsi:Upaya Mengurangi Tingkah laku Agresif Melalui Pelajaran Bina Pribadi Sosial Bagi Anak Tuna Laras pada Siswa Kelas 5 SLB E Bhina Putra.UNS Surakarta.
Pengertian Tuna Laras menurut beberap ahli satu dengan yang lainnya, yang pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Pengertian anak tuna laras dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menurut Heward dan Orlansky dalam Muljono Abdurahman dan Sujadi S. ( 1994 : 169 ) adalah
Walaupun anak – anak yang berkelainan perilaku yang secara fisik dapat berkelainan, akan tetapi yang berbahaya atau karena terisolasi dapat menjadi hambatan yang berat di perkembangan dan belajar mereka sehingga tampak seperti anak yang lambat belajar.
Anak Tuna Laras ridak sama dengan anak yang mengalami kerusakan pendengaran atau penglihatan. Mereka ini menyadari apa yang terjadi pada dirinya yaitu kehilangan pendengaran dan penglihatan. Berbeda halnya dengan anak Tuna Laras, yang mengalami gangguan bukan pada fisiknya melainkan pada perilaku yang wujudnya tidak diharapkan oleh lingkungannya. Perilakunya sering bertentangan dengan norma – norma yang terdapat di dalam masyarakat tempat ia berada.
Tingkah lakunya sering membuat orang menjadi marah karena merasa terganggu atau merugikan seingga tidak jarang mereka terpaksa berhubungan dengan Polisi, Kepala Sekolah, bahkan dengan Pengadilan.
Umumnya anak Tuna Laras tidak bahagia dengan dirinya dan tidak populer lingkungan teman – temannya serta tidak berhasil di sekolah. Sering mereka berselisih dengan lingkungan karena tigkah lakunya tidak terkendali dan sangat menganggu seperti tingkah laku yang agresif, hiperaktif, meutup diri, dan tidak peduli dengan lingkungan serta sering melakukan hal – hal melanggar norma – norma yang ada di masyarakat.
Menurut Hallan dan Kauffman yanb dikutip Nafsiah Ibrahim dan Rohana Aldy ( 1995 : 3 ) yaitu menggunakan istilah Tuna Laras emotional/behavioral disorder, sesuai dengan nama yang digunakan oleh Couincil for Childern with Bevorial are they ( CCBO ). Bagian dari Couincil for Exceptional Childern. Istilah tersebut mencakup emosional handicaped, emosionally impaired, behaviorlly impeired, socially / emosionally handicaped, emotionally conflicted, having personal and sosial adjusment problem. Anak Tuna Laras yang tercantum dalam UU/RI no. 20 th. 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional PP no. 78 th. 2003 tentang Pendidikan Luar Biasa yang berguna : “ Tuna Laras adalah gangguan atau hambatan serta kelainan tingkah laku sehingga kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkugannya”.
Pengertian Tuna Laras Menurut Medis, Psikolog, Ortopedagogik
1. Secara Medis
Tunalaras adalah individu yang mempunyai ketidak mampuan belajar disebabkan oleh faktor intelegensi, saraf, dam kesehatan
2. Secara Psikologi
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dankontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
3. Secara Ortopedagogik
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial
Daftar Pustaka
Pujiati, Sri. 2010. Skripsi:Upaya Mengurangi Tingkah laku Agresif Melalui Pelajaran Bina Pribadi Sosial Bagi Anak Tuna Laras pada Siswa Kelas 5 SLB E Bhina Putra.UNS Surakarta.
0 komentar:
Posting Komentar