Kerjasama Sekolah dalam Pelayanan Pendidikan Anak CP-- Latar belakang
Cerebral palsy, merupakan salah satu bentuk kelainan yang sudah meneta. Pelayanan pendidikan bagi anak CP tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses rehabilitas yang menyeluruh dan tuntas. Oleh karenany, sekolah atau saluran pendidikan yang didalamnya terdapat anak cp sebaiknya selalu mengadakan kerajasama dengan orang tua dan instasni lain dalam proses pembelajaran.
B. Pembinaan Orang Tua/Wali Siswa
Arti penting pembinaan orang tua penaggung jawab anak dapat dilihat dari keterkaitan dengan hal-hal sebagai berikut;
1. Tanggug jawab akan masa depan anak Cp tidak hanya pada guru melainkan pada orang tua dan masyarakat.
2. Banyak kegiatan pendidikan dan rehabilitas yang dapat dilakukan pada orang tua
Macam kegiatan pembinaan orang tua/wali siswa, diantaranya adalah;
a. Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang Hak dan Kewajiban wali terhadap anaknya selama melakukan rehabilitasi
b. Memberikan penjelasan tentang kedudukan, fungsi dan status sekola, kewajiban sekolah, hak sekolah dan sebagainya.
c. Mencelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecacatan
d. Menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan tentang rahabilitasi
e. Kegiatan konsultasi kepada orang tua, terutama pada hal biyaya, dan proses adminitrasi yang lainnya.
f. Memberikan laporan tentang perkembangan anak
Pada pembinaan orang tua ini dapat dilakukan secara periodik sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya dilakukan pada akir satuan program pendidikan, bersamaan dengan pemberian nilai raport.
C. Kerjasama internasional
Kerjasama internasional dimaksudkan agar dapat diperrroleh dukungan dan bantuan melalui kerjasama internasional sehingga memperlancar dan menuntaskan program rehabilitasi:
1. Untuk menyebar luaskan informasi tentang penanganan kelainan oleh sekolah secara tepat
2. Menterpadukan upaya penanganan masalah anak yang terdiri dari berbagai kemampuan dan keahlian atas dasar pengertian dana dan tanggug jawab bersama
3. Upaya penanganan anak baik yang bersifat preventif, kuartif maupun promotif.
Salah satu bentuk kerjasama internasional adalah upaya penigkatan kemampuan guru dibidang pembelajaran sekolah mengadakan penantaran guru dengan penataran dari jurusan Pendidikan Luar Biasa di Perguruan tinggi. Kegiatan ini dapat menguntugkan kedua belah pihak bagi dosen kegiatan ini adalah program pengabdian masyarakat, sedagkan bagi sekolah dapat menigkatkan kemampuan guru.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan kerjasama sekolah dengan perguruan tinggi adalah:
• Penelitian
• Buku teks
• Ketrampilan teknologi tepat guna
• Usaha kesehatan sekolah
• Perpustakaan dll
Dan beberapa instansi yang dapat melakukan kerjasama dengan sekolah:
Lembaga penerbit
Kantor koprasi
Dinas sosial
Dinas kesehatan
Dinas pariwisata
Sangar kegiatan belajar
D. Kerjasama dengan tenaga ahli lain
Pelayanan pendidikan anak Cp tidak hanya diberikan kepada tenaga kependidikan PLB saja, melainkan juga tenaga ahli secara lagsung dan tidak lagsung. Tenaga ahli yang dimaksudkan seperti fisio terapist, psikolog, Dokter ahli syaraf, Dokter umum, ahli ketrampilan dsb.
1. Fisioterapis
Fisioterapi kurang lebih adalah suatu tindakan (mengobati) untuk memperbaiki fungsi alat-alat tubuh agar dapat menjalankan kembali fungsinya secara benar. Contoh-contoh fisioterapi:
a. Fisioterapi alat-alat gerak untuk pasien-pasien pasca stroke yang mengalami hemiparese (lumpuh sesisi), pada pasien pasca operasi tulang alat gerak, dll. Tujuannya agar alat gerak bisa kembali berfungsi seperti normal.
b. Fisioterapi untuk alat pernapasan, pada pasien sesak yang berat pada gangguan saluran napas (asthma) dengan teknik nebulizer (sering disebut juga dengan penguapan). Tujuannya merontokkan lendir dan melebarkan saluran napas.
c. Fisioterapi wicara, pada anak-anak dalam masa pertumbuhan dan mengalami gangguan perkembangan baik dalam hal berbicara maupun dalam hal bersosialisasi. Anak-anak Hiperaktif dan Autis juga memiliki fisioterapi sendiri.
2. Psikolog
Berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis. Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Termasuknya adalah layanan bagi anak Cerebral Palsy.
3. Dokter Ahli Syaraf/ tenaga Okupasi
Dokter ahli syaraf sangat diperlukan dalam pelayanan anak yang menderita Cerebral Palsy. Dokter/tenaga okupasi akan memberikan terapi okupasional, yaitu perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan yang mengarahkan keikutsertaan anak dalam aktivitas tertentu dalam usaha mengembalikan, meningkatkan dan memperbaikai kemampuan kerja, memberikan fasilitas untuk mencapai keahlian tertentu dan fungsi-fungsi lain yang diperlukan untuk program adaptasi dan produktivitasnya.
E. Ringkasan
Pelayanan pendidikan ank CP tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses rehabilitasi yang menyeluruh dan tuntas. Oleh karenanya, sekolah atau satuan pendidikan yang ddidalamnya terdapat anak CP sebaiknya selalu mengadakan kerjasama dengan orang tua, instansi dan tenaga ahli dalam proses pembelajaran anak CP.
Cerebral palsy, merupakan salah satu bentuk kelainan yang sudah meneta. Pelayanan pendidikan bagi anak CP tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses rehabilitas yang menyeluruh dan tuntas. Oleh karenany, sekolah atau saluran pendidikan yang didalamnya terdapat anak cp sebaiknya selalu mengadakan kerajasama dengan orang tua dan instasni lain dalam proses pembelajaran.
B. Pembinaan Orang Tua/Wali Siswa
Arti penting pembinaan orang tua penaggung jawab anak dapat dilihat dari keterkaitan dengan hal-hal sebagai berikut;
1. Tanggug jawab akan masa depan anak Cp tidak hanya pada guru melainkan pada orang tua dan masyarakat.
2. Banyak kegiatan pendidikan dan rehabilitas yang dapat dilakukan pada orang tua
Macam kegiatan pembinaan orang tua/wali siswa, diantaranya adalah;
a. Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang Hak dan Kewajiban wali terhadap anaknya selama melakukan rehabilitasi
b. Memberikan penjelasan tentang kedudukan, fungsi dan status sekola, kewajiban sekolah, hak sekolah dan sebagainya.
c. Mencelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecacatan
d. Menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan tentang rahabilitasi
e. Kegiatan konsultasi kepada orang tua, terutama pada hal biyaya, dan proses adminitrasi yang lainnya.
f. Memberikan laporan tentang perkembangan anak
Pada pembinaan orang tua ini dapat dilakukan secara periodik sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya dilakukan pada akir satuan program pendidikan, bersamaan dengan pemberian nilai raport.
C. Kerjasama internasional
Kerjasama internasional dimaksudkan agar dapat diperrroleh dukungan dan bantuan melalui kerjasama internasional sehingga memperlancar dan menuntaskan program rehabilitasi:
1. Untuk menyebar luaskan informasi tentang penanganan kelainan oleh sekolah secara tepat
2. Menterpadukan upaya penanganan masalah anak yang terdiri dari berbagai kemampuan dan keahlian atas dasar pengertian dana dan tanggug jawab bersama
3. Upaya penanganan anak baik yang bersifat preventif, kuartif maupun promotif.
Salah satu bentuk kerjasama internasional adalah upaya penigkatan kemampuan guru dibidang pembelajaran sekolah mengadakan penantaran guru dengan penataran dari jurusan Pendidikan Luar Biasa di Perguruan tinggi. Kegiatan ini dapat menguntugkan kedua belah pihak bagi dosen kegiatan ini adalah program pengabdian masyarakat, sedagkan bagi sekolah dapat menigkatkan kemampuan guru.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan kerjasama sekolah dengan perguruan tinggi adalah:
• Penelitian
• Buku teks
• Ketrampilan teknologi tepat guna
• Usaha kesehatan sekolah
• Perpustakaan dll
Dan beberapa instansi yang dapat melakukan kerjasama dengan sekolah:
Lembaga penerbit
Kantor koprasi
Dinas sosial
Dinas kesehatan
Dinas pariwisata
Sangar kegiatan belajar
D. Kerjasama dengan tenaga ahli lain
Pelayanan pendidikan anak Cp tidak hanya diberikan kepada tenaga kependidikan PLB saja, melainkan juga tenaga ahli secara lagsung dan tidak lagsung. Tenaga ahli yang dimaksudkan seperti fisio terapist, psikolog, Dokter ahli syaraf, Dokter umum, ahli ketrampilan dsb.
1. Fisioterapis
Fisioterapi kurang lebih adalah suatu tindakan (mengobati) untuk memperbaiki fungsi alat-alat tubuh agar dapat menjalankan kembali fungsinya secara benar. Contoh-contoh fisioterapi:
a. Fisioterapi alat-alat gerak untuk pasien-pasien pasca stroke yang mengalami hemiparese (lumpuh sesisi), pada pasien pasca operasi tulang alat gerak, dll. Tujuannya agar alat gerak bisa kembali berfungsi seperti normal.
b. Fisioterapi untuk alat pernapasan, pada pasien sesak yang berat pada gangguan saluran napas (asthma) dengan teknik nebulizer (sering disebut juga dengan penguapan). Tujuannya merontokkan lendir dan melebarkan saluran napas.
c. Fisioterapi wicara, pada anak-anak dalam masa pertumbuhan dan mengalami gangguan perkembangan baik dalam hal berbicara maupun dalam hal bersosialisasi. Anak-anak Hiperaktif dan Autis juga memiliki fisioterapi sendiri.
2. Psikolog
Berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis. Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Termasuknya adalah layanan bagi anak Cerebral Palsy.
3. Dokter Ahli Syaraf/ tenaga Okupasi
Dokter ahli syaraf sangat diperlukan dalam pelayanan anak yang menderita Cerebral Palsy. Dokter/tenaga okupasi akan memberikan terapi okupasional, yaitu perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan yang mengarahkan keikutsertaan anak dalam aktivitas tertentu dalam usaha mengembalikan, meningkatkan dan memperbaikai kemampuan kerja, memberikan fasilitas untuk mencapai keahlian tertentu dan fungsi-fungsi lain yang diperlukan untuk program adaptasi dan produktivitasnya.
E. Ringkasan
Pelayanan pendidikan ank CP tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses rehabilitasi yang menyeluruh dan tuntas. Oleh karenanya, sekolah atau satuan pendidikan yang ddidalamnya terdapat anak CP sebaiknya selalu mengadakan kerjasama dengan orang tua, instansi dan tenaga ahli dalam proses pembelajaran anak CP.
sumber:
Assjari, Musjafak. (1995). Ortopedagogik Anak Tuna Daksa, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
0 komentar:
Posting Komentar